Restorasi Daily
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
  • #VIRAL
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Regional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
Home Berita Peristiwa

Cerita Mistik Di Balik ‘Kapal Hantu’ Milik Korea Utara yang Terdampar di Jepang

REDAKSI by REDAKSI
12 Desember 2017 | 10:06 WIB
in Peristiwa
0

Restorasidaily.com : Sejak tahun 2011 hingga kini, tercatat ada lebih dari 400 perahu nelayan tradisional dari Korea Utara terdampar di perairan Jepang. Sebagian besar membawa jasad hingga kerangka manusia, sehingga dijuluki ‘kapal hantu’.
Pihak berwenang Jepang mengatakan, total ada 18 jenazah yang ditemukan dalam kapal hantu tersebut sepanjang tahun ini, sedangkan 42 orang dinyatakan selamat.

Bulan ini, empat kapal terdampar di pantai barat Jepang. Beberapa di antaranya berisi jasad manusia.

Sementara, otoritas masih belum bisa mengonfirmasi asal-usul keempat kapal itu. Diduga, kapal-kapal tersebut adalah milik nelayan Korea Utara.
Delapan kerangka manusia ditemukan di lambung kapal kayu yang mendarat di pantai Miyazawa, di barat laut pulau utama Jepang, Honshu.

Kapal hantu yang terdampar di pantai Oga, Akita. (AP)
Penjaga Pantai Akita mengatakan, kapal asing itu terlihat terombang-ambing di laut lepas pada hari Jumat, 7 Desember 2017. Setelahnya, ombak membawa kapal tersebut ke tepian pantai.

Pejabat belum mau memastikan bahwa kapal tersebut berasal dari Korea Utara, mengingat tahun-tahun sebelumnya serentetan kasus serupa telah terjadi di Jepang.
Satoru Miyamoto, seorang profesor di Universitas Seigakuin dan seorang ahli di Korea Utara, mengungkapkan bahwa jumlah kapal yang terdampar di pantai Jepang terus meningkat sejak 2013.

“Insiden ini terjadi setelah Kim Jong-un memutuskan untuk memperluas industri perikanan. Cara ini ia gunakan untuk meningkatkan pendapatan militernya. Mereka menggunakan kapal tua yang diawaki oleh militer, oleh orang-orang yang tak memiliki pengetahuan tentang penangkapan ikan,” kata Miyamoto, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (9/12/2017)
“Ini akan terus berlanjut,” imbuhnya.

Berikut data yang diperoleh berdasarkan laporan petugas berwenang Jepang:

. 15 November: tiga warga Korea Utara diselamatkan oleh penjaga pantai Semenanjung Noto di Ishikawa.

. 17 November: empat jenazah ditemukan dalam kapal sebuah kapal yang terdampar di lokasi yang sama.

. 23 November: delapan warga Korea Utara diselamatkan setelah sebuah kapal terdampar di Akita.

. 27 November: delapan kerangka manusia ditemukan di dalam lambung kapal di pantai Akita.

Dijuluki ‘Kapal Hantu’

Mereka dijuluki kapal hantu karena tak ada armada atau hanya berisi mayat saat ditemukan terdampar di pantai Jepang.
Pada November 2017, delapan orang ditemukan hidup-hidup di sebuah perahu di Yurihonjo. Mereka mengaku sebagai nelayan dari Korea Utara yang menemui kendala saat melaut.

Sebagian besar kapal yang ditemukan telah usang, sangat sederhana, dan tanpa mesin modern atau navigasi.

Awalnya, tak jelas dari mana asal muasal kapal itu. Namun, beberapa pengamat menduga, itu adalah kapal nelayan Korea Utara yang mencari kepiting, cumi-cumi dan sandfish.

Di kapal itu, ditemukan beberapa tanda. Tanda itu mengindikasikan mereka adalah anggota militer Korea Utara yang terlibat dalam industri perikanan.

Salah satu perahu yang diselamatkan pada bulan November memiliki sebuah plakat. Ini membuktikan bahwa kapal itu milik militer.
Maka, tidak heran jika tidak ada pemberitahuan tentang kapal hilang dari Korea Utara.

Teka-Teki Penyebab Meninggalnya Kru Kapal
Saat kapal berisi jenazah terdampar, pejabat Jepang biasanya mencoba menyelidiki penyebab kematiannya. Tapi karena mayat-mayat itu cenderung dalam kondisi terurai, petugas jadi susah mengidentifikasi.
Selama musim dingin dan persediaan makanan di kapal yang terbatas, kelaparan diduga menjadi faktor utama kematian mereka.

Ditambah, jenis kapal yang mereka gunakan adalah perahu kayu yang sudah tua, berat dan tidak memiliki mesin modern GPS.
Jika mereka memberanikan diri untuk berlayar lebih jauh, mereka akan kehilangan arah atau sukar melawan arus besar, meski mereka tahu kemana harus pergi.

Apakah Mereka Pembelot? Atau Mata-mata?
Sudah banyak anggapan bahwa para nelayan tersebut adalah pembelot yang berusaha menyeberangi Laut Jepang.
Tujuannya, tak lain, adalah untuk melepaskan diri dari rezim Kim Jong-un. Namun, ada beberapa kru kapal yang minta dipulangkan ke negara asalnya.

Spekulasi mengenai mereka adalah mata-mata, juga tak mungkin. Di samping masih ada yang hidup, sebagian besar kapal kosong atau berisi mayat.
Akan tetapi, mirisnya yaitu kru yang diselamatkan pada bulan November justru mencoba menjarah tempat perlindungan mereka. Tempat penampungan kapal (shelter) Jepang ditemukan rusak dengan peralatan yang hilang, termasuk penanak nasi dan televisi.

Ketika kejadian itu terlihat oleh penjaga pantai, orang-orang Korea Utara tersebut buru-buru membuang barang curiannya dari kapal mereka. Menurut media Jepang, para pelaut kemudian mengakui bahwa mereka telah mencuri peralatan dari pondok pengungsian. (Red)

Share22Tweet14SendShare

Berita Terkait

Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen haru saat tersangka yang merupakan jemaat satu gereja menangis dan meminta maaf.
Peristiwa

Rekan Satu Gereja Hakim PN Medan Berulang Kali Minta Maaf Saat Rekonstruksi Pembakaran Rumah

by Zai Barak
3 Desember 2025 | 17:30 WIB

Restorasidaily.com - Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen menggetarkan ketika Oloan Simamora, tersangka yang merupakan jemaat satu gereja...

Read moreDetails
Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global
Peristiwa

Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global

by Restorasidaily.com
3 Desember 2025 | 06:49 WIB

Restorasidaily | Palembang, Sumatera Selatan   Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan cerminan seberapa jauh negara berani mengontrol kekuasaannya sendiri....

Read moreDetails
Penganiayaan terhadap Muklis, Mahdi dkk Dilaporkan ke Polisi. Keluarga Muklis Diduga Diintimidasi
Berita

Penganiayaan terhadap Muklis, Mahdi dkk Dilaporkan ke Polisi. Keluarga Muklis Diduga Diintimidasi

by Restorasidaily.com
30 Oktober 2025 | 12:49 WIB

Restorasidaily | Simalungun, Sumatera Utara  Peristiwa penganiayaan yang dialami Muklis, warga Nagori Pematang Silampuyang, hingga mengakibatkan patah tulang lutut kaki...

Read moreDetails
Muklis, Pemuda Pematang Silampuyang ini Patah Tulang Kaki Dianiaya Security dan BKO Kebun Marihat
Berita

Muklis, Pemuda Pematang Silampuyang ini Patah Tulang Kaki Dianiaya Security dan BKO Kebun Marihat

by Restorasidaily.com
28 Oktober 2025 | 22:02 WIB

Restorasidaily | Simalungun, Sumatera Utara  Peristiwa penganiayaan oleh security dan oknum BKO Perkebunan Sawit terhadap warga, kembali terjadi di wilayah hukum...

Read moreDetails

Direkomendasikan

Pematangsiantar

Promosikan Merek Ponsel, Pengusaha Win Acc 2 Sesuka Hati Gunakan Lahan Parkir

21 Maret 2018 | 20:13 WIB
Berita

Hubungan Hefriansyah dengan 24 Anggota DPRD “Memanas”, Rapat Paripurna Usulan Hak Angket Diselenggarakan.

22 Januari 2020 | 14:11 WIB
Peristiwa

Menyeberang Jalan Sembarangan, Mobil Oknum Polisi Diduga Sebabkan Pengendara Sepedamotor Terkapar di Aspal

18 Februari 2018 | 19:10 WIB
Berita

77 Tahun Merdeka, Sang Merah Putih Tak Lagi Berkibar Menghiasi Kota Kelahiran Ku. Siapa yang Salah?

10 Agustus 2022 | 13:10 WIB
Berita

Penguatan Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Pemda Karo Bentuk TPAKD 2019

11 Desember 2019 | 15:36 WIB
Berita

dr Widya Stuty Saragih : “Ade Koto mengaku disuruh KPU Simalungun urus ulang Sukes”

27 Mei 2024 | 16:47 WIB
Berita

Meriahkan Semarak Hari Pengayoman Ke-79, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Pembukaan PORSENAP LAPATAR

6 Agustus 2024 | 13:35 WIB
Berita

Bupati Simalungun dan Istri Melaksanakan Ibadah Minggu bersamaJemaat HKBP Pematang Bandar

27 Februari 2024 | 19:39 WIB
Hukum & Kriminal

Sehari 13 Pemain Judi Tuo’ Diringkus Polisi

10 Oktober 2017 | 18:51 WIB
Berita

Delapan Fraksi DPRD Simalungun Setujui Ranperda Tentang Pajak dan Retribusi Daerah 

23 Oktober 2023 | 15:53 WIB
Berita

Wali Kota Susanti Dewayani Menyerahkan Secara Langsung Penyaluran Bantuan Peserta Didik Tingkat SD & SMP se Kota Pematangsiantar Tahun 2024

31 Mei 2024 | 20:39 WIB
Karo

Bupati Karo Hadiri Rapat Destinasi Branding Danau Toba

11 April 2018 | 17:51 WIB
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar