Restorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Pemerintah Kabupaten Simalungun menggelar konferensi pers di Gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Selasa (15/11/2022).
Di hadapan Ketua MUI, Ketua FKUB, Kapolres Simalungun, pengurus sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Islam dan wartawan dari berbagai media massa, Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga, meminta maaf terkait kesalahan Kadisdik Simalungun non aktif, Zocson Midian Silalahi atas penerbitan surat edaran kepada seluruh pimpinan satuan pendidikan untuk menjadi pembina upacara pada tanggal 24 Oktober 2022.
Namun mirisnya, Radiapoh H Sinaga tidak menjelaskan secara terperinci hal apa yang menjadi penyebab kesalahan di dalam surat edaran yang ditandatangani Zocson Midian Silalahi, sehingga Zocson diberhentikan dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
“saya diwa (WhatsApp,red) bang Amran Sinaga, Ketua IKEIS. Ini ada apa ini. Lalu saya panggil bang Amran ke rumah. Ini sangat sensitif ini saya bilang. Gini aja, kita undang pimpinan-pimpinan Ormas Islam. Kemudian kami ketemu di rumah Wakil Bupati, kalau tidak salah tanggal 10 Nopember 2022. Di sana kami berdiskusi, membicarakan kenapa ini semua bisa terjadi. Kemudian saya sampaikan ke Kaban Kesbang, ini harus dilakukan konferensi pers. Saya sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan, ini surat mu ini kok nyeleneh. Lalu biasa dijawab, siap salah”, kata Radiapoh H Sinaga, memulai sambutan konferensi persnya.
Dengan adanya surat nyeleneh yang ditandatangani Zocson Silalahi tersebut, Radiapoh H Sinaga selaku Bupati Simalungun, menyampaikan permohonan maaf setinggi-tingginya dan sebesar-besarnya atas kekhilafan yang telah dilakukan Zocson Midian Silalahi saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
“jadi, tanpa memperpanjang lebar bapak ibu dan seluruh insan pers. Saya selaku Bupati Kabupaten Simalungun, menyampaikan mohon maaf setinggi-tingginya dan sebesar-besarnya yang telah disampaikan oleh staf saya. Ini merupakan pembelajaran ke depan, Kabupaten Simalungun sudah terkenal dengan miniaturnya Indonesia. Semua keberagaman ada di Simalungun. Pada kesempatan ini, kepada bapak-bapak, ormas muslim dan seluruh teman-teman insan pers kiranya mari kita rajut kembali kebersamaan ini. Jangan dinodai dengan hal-hal yang tidak perlu”, ungkapnya sembari mengatakan bahwa Radiapoh H Sinaga perlu menyikapi adanya riak-riak yang terjadi akibat penerbitan surat edaran Zocson Midian Silalahi sewaktu menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
Wartawan Restorasidaily.com pun mengajukan pertanyaan, riak-riak yang disebutkan Radiapoh H Sinaga, sebanarnya disebabkan hal apa yang terjadi di surat edaran tersebut hingga menyebabkan Zocson Midian Silalahi dicopot dari jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
“tadi mungkin sudah disampaikan*, sebut Radiapoh H Sinaga, kemudian ditimpal oleh beberapa wartawan bahwasanya belum ada dipaparkan hal apa yang dianggap nyeleneh ataupun dianggap kesalahan pada surat edaran yang ditandatangani Zocson Silalahi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Arifin Nainggolan, mencoba memberikan keterangan tentang kesalahan apa yang telah dilakukan Zocson Midian Silalahi. Kata Arifin Nainggolan, penyebab kesalahan hingga dicopotnya Zocson Midian Silalahi dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun adalah adanya penulisan kalimat pada Thema di surat edaran yakni “takut akan Tuhan adalah segala solusi hatimu”. Menurut Arifin Nainggolan, kalimat pada thema ke 2 ini menjadi hal yang dipermasalahkan dan dipertanyakan masyarakat melalui beberapa Ormas Islam.(Silok)
