Restorasi Daily
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
  • #VIRAL
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Regional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
Home Berita Peristiwa
Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global

Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global

Restorasidaily.com by Restorasidaily.com
3 Desember 2025 | 06:49 WIB
in Peristiwa
0

Restorasidaily | Palembang, Sumatera Selatan

 

Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan cerminan seberapa jauh negara berani mengontrol kekuasaannya sendiri. Di Indonesia, korupsi masih menjadi bayangan gelap dalam dunia politik. Kasus terus bermunculan, bahkan melibatkan pejabat yang seharusnya menjadi teladan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah sistem politik kita benar-benar dirancang untuk melawan korupsi, atau justru memberi ruang hidup baginya?

Di Indonesia, politik yang mahal membuat kekuasaan sering diperlakukan sebagai investasi. Ketika jabatan diperoleh dengan biaya tinggi, godaan menyalahgunakan wewenang menjadi semakin besar. Penegakan hukum memang berjalan, tetapi sering kali terasa setengah hati. Hukuman ringan, remisi, dan perlakuan khusus bagi elite menimbulkan kesan bahwa korupsi masih bisa ditawar.

Bandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Denmark, dan Selandia Baru. Di sana, korupsi diperlakukan sebagai aib nasional. Hukum ditegakkan dengan cepat dan tanpa kompromi. Tidak ada ruang bagi negosiasi politik atau perlakuan istimewa. Akibatnya, pejabat lebih takut melanggar aturan daripada kehilangan jabatan.

Singapura, misalnya, menutup celah korupsi melalui pengawasan ekstrem dan sanksi keras. Pejabat digaji layak, tetapi juga diawasi tanpa ampun. Negara-negara Skandinavia bahkan lebih jauh lagi: transparansi dan kepercayaan publik menjadi senjata utama, sehingga korupsi nyaris tidak mendapat ruang untuk tumbuh.

Mengapa Indonesia Tertinggal?

Masalah utama Indonesia bukan pada kurangnya aturan, melainkan lemahnya keberanian politik. Korupsi

sering dipandang sebagai skandal sesaat, bukan kejahatan serius yang merusak masa depan bangsa. Selama hukum masih bisa dinegosiasikan dan kekuasaan dilindungi oleh kepentingan politik, upaya pemberantasan korupsi akan selalu tersendat.

Pandangan Penulis

Menurut saya, perbandingan ini membuka fakta pahit: korupsi bertahan bukan karena pelakunya cerdas, tetapi karena sistem membiarkannya hidup. Negara-negara lain sudah membuktikan bahwa korupsi bisa ditekan jika kekuasaan mau dikontrol secara ketat dan hukum dijalankan tanpa pandang bulu. Indonesia seharusnya bisa, jika benar-benar berani.

Sebagai penutup, ketegasan negara seharusnya tidak diukur dari seberapa sering kasus diungkap, tetapi dari seberapa sedikit korupsi berani muncul.

> “Korupsi akan selalu hidup di negara yang terlalu lunak pada kekuasaan dan terlalu keras pada rakyatnya.”

— M. Gibran Al Fathir

Share7Tweet5SendShare

Berita Terkait

Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen haru saat tersangka yang merupakan jemaat satu gereja menangis dan meminta maaf.
Peristiwa

Rekan Satu Gereja Hakim PN Medan Berulang Kali Minta Maaf Saat Rekonstruksi Pembakaran Rumah

by Zai Barak
3 Desember 2025 | 17:30 WIB

Restorasidaily.com - Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen menggetarkan ketika Oloan Simamora, tersangka yang merupakan jemaat satu gereja...

Read moreDetails
Penganiayaan terhadap Muklis, Mahdi dkk Dilaporkan ke Polisi. Keluarga Muklis Diduga Diintimidasi
Berita

Penganiayaan terhadap Muklis, Mahdi dkk Dilaporkan ke Polisi. Keluarga Muklis Diduga Diintimidasi

by Restorasidaily.com
30 Oktober 2025 | 12:49 WIB

Restorasidaily | Simalungun, Sumatera Utara  Peristiwa penganiayaan yang dialami Muklis, warga Nagori Pematang Silampuyang, hingga mengakibatkan patah tulang lutut kaki...

Read moreDetails
Muklis, Pemuda Pematang Silampuyang ini Patah Tulang Kaki Dianiaya Security dan BKO Kebun Marihat
Berita

Muklis, Pemuda Pematang Silampuyang ini Patah Tulang Kaki Dianiaya Security dan BKO Kebun Marihat

by Restorasidaily.com
28 Oktober 2025 | 22:02 WIB

Restorasidaily | Simalungun, Sumatera Utara  Peristiwa penganiayaan oleh security dan oknum BKO Perkebunan Sawit terhadap warga, kembali terjadi di wilayah hukum...

Read moreDetails
Pengadaan Tiang Lampu Galvanis Hot Dip Dinas PrKP Diduga Tidak Sesuai Ketentuan e-Katalog
Berita

Pengadaan Tiang Lampu Galvanis Hot Dip Dinas PrKP Diduga Tidak Sesuai Ketentuan e-Katalog

by Restorasidaily.com
18 Oktober 2025 | 21:41 WIB

Restoraaidaily | Pematangsianțar, Sumatera Utara  Saat ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PrKP) Kota Pematangsiantar sedang mengerjakan proyek pengadaan Tiang Lampu...

Read moreDetails
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar