Restorasi Daily
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
  • #VIRAL
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Regional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Olahraga
Home Berita
Cegah Anemia Para Remaja Putri.  Pemko Pematang Siantar Lakukan Program Aksi Bergizi Minum TTD

Cegah Anemia Para Remaja Putri. Pemko Pematang Siantar Lakukan Program Aksi Bergizi Minum TTD

Restorasidaily.com by Restorasidaily.com
26 September 2023 | 21:14 WIB
in Berita
0

Advertorial

Restorasidaily | Pematang Siantar SUMATERA UTARA 

Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar terus melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka stunting. Target di tahun 2023 angka stunting menjadi 11,08 persen. Kemudian, di tahun 2024 ditargetkan semakin menurun hingga 8,96 persen. Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA.

Salah satu penyebab stunting adalah anemia. Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh, yang banyak terjadi pada semua kelompok usia, terutama pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS) yang disebabkan oleh defisiensi zat besi dalam tubuh. Zat Besi diperlukan oleh tubuh dalam proses produksi hemoglobin yaitu komponen penting dalam darah yang berfungsi mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, maka terjadi anemia yang dapat menimbulkan keluhan dan gangguan kesehatan Kadar hemoglobin (hb) normal pada remaja putri > 12 gram per desiliter (dl).

 

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase kasus anemia pada remaja putri sebesar 32 %, atau sebanyak 3 dari 10 dan remaja putri mengalami anemia dan kekurangan zat besi. Salah satu alasan remaja putri lebih berisiko mengalami anemia gizi besi karena banyaknya zat besi yang hilang selama siklus menstruasi. Selain siklus menstruasi, penyebab lainnya adalah kurangnya asupan kaya zat besi dan protein, melakukan diet yang keliru pada masa pertumbuhan yang tidak seimbang dengan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

 

Dampak anemia pada remaja putri cukup memprihatinkan, seperti lemah, letih dan lesu, penurunan kesehatan dan prestasi sekolah. Secara khusus, anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius. Karena remaja putri merupakan calon ibu yang akan hamil dan melahirkan bayi, berisiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan keterlambatan pertumbuhan (stunting), serta memperbesar risiko kematian ibu akibat perdarahan dalam proses persalinan.

 

Sebagai upaya pencegahan terjadinya anemia pada remaja putri, Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar melaksanakan Program Aksi Bergizi Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Cegah Anemia dan Skrining Anemia Pemeriksaan Kadar Hb Remaja Putri. Pada semester pertama tahun 2023, tidak kurang dari 12.868, atau 70,34j% 18.000 remaja putri yang tersebar di SMP, SMA sederajat Kota Pematang Siantar telah menerima dan mengkonsumsi TTD 1 kali seminggu dan 7 hari selama siklus menstruasi. Sehingga ada 8 tablet yang diminum selama satu bulan.

“Remaja putri itu perlu sehat, karena dia calon ibu. Ibu yang tidak sehat, berpeluang untuk melahirkan generasi yang tidak sehat. Kalau ibunya tidak sehat atau anemia, maka ketika dia nanti menjadi ibu hamil, kecenderungannya melahirkan bayi dengan BBLR. Kemudian ketika melahirkan kecenderungan terjadi perdarahan. Itulah yang nanti angka kematian ibunya jadi tinggi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, dr Irma Suryani MKM didampingi jajarannya.

 

Sehingga pemberian tablet besi kepada remaja putri sangat penting. Mereka menganjurkan agar remaja remaja mengkonsumsi TTD atau tablet besi. Selain itu, remaja putri juga harus diperhatikan makannya yang lengkap, bergizi dan seimbang. Jangan sampai pola makannya salah yang bisa membuat zat besi tidak terserap.

“Jangan kita makan dengan minum teh manis. Mau tulang sop pun kita minum, zat besi yang ada di situ di sayur itu enggak akan terserap oleh tubuh kita karena dihalangi oleh teh tadi. Kenapa kasus anemia masih ada?. Ternyata pola makan kita di masyarakat ya seperti itu. Makanya kalau sedang makan jangan lagi campur dengan teh manis ataupun teh pahit. Minumlah dengan air putih, sehingga zat besi yang ada di dalam sayur, di dalam ikan dan lain sebagainya itu terserap oleh tubuh,” himbaunya.

Sehingga ketika anemia bisa diatasi, anak anak yang dilahirkan oleh tidak kekurangan gizi karena telah adanya zat besi diperlukan untuk menangkap oksigen di dalam tubuh. Untuk stunting tidak mutlak pada keluarga yang ekonomi kurang mampu. Karena gizi buruk dan kekurangan gizi dipengaruhi oleh 3 sebab yaitu pola makan, pola asuh dan sanitasi. Pola makan, artinya anak tidak cukup makan nasi saja, tidak hanya butuh karbohidrat. Sekarang programnya itu adalah isi piringku, tidak lagi melulu empat sehat lima sempurna. Isi piringku artinya sebagian buah dan sayur serta sebagian lagi karbohidrat dan protein.

“Jadi pola makan juga mempengaruhi. Nah, remaja putri kita sekarang apa. Boleh diet. Diet karbohidrat, protein jangan. Kalau protein dikurangin, tidak akan berkembang selnya. Kalau protein yang berkurang, itu membuat otak bayi dan balita lamban berkembang. Keturunan tidak membuat stunting. Sepanjang anak diberi asupan gizi yang bagus dan ditambah dengan olahraga, mudah mudahan anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya,” sambung dr Irma.

Disinggung mengenai remaja putri yang tidak bersekolah, dr Irma menyebut bahwa kedepannya akan ada program posyandu remaja. Suatu kegiatan posyandu yang terintegrasi sasarannya dari bayi sampai lansia termasuk di situ remaja. Jadi diharapkan remaja yang putus sekolah, nanti mengunjungi posyandu ini.

“Di Kota Pematang Siantar, sampai Agustus 216 kasus stunting dari yang kita timbang 10.768 bayi. Stunting itu di balita, jadi kita kejar anak agar tidak jatuh dalam stunting. Sudah kita mulai dari ibu hamil, kita imunisasi. Minimal 6 kali ibu selama hamil berkunjung ke tenaga kesehatan. 1 kali triwulan pertama, 2 kali triwulan kedua, 3 kali di triwulan ketiga,” tutup dr Irma. (Adv)

Share12Tweet8SendShare

Berita Terkait

Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen haru saat tersangka yang merupakan jemaat satu gereja menangis dan meminta maaf.
Peristiwa

Rekan Satu Gereja Hakim PN Medan Berulang Kali Minta Maaf Saat Rekonstruksi Pembakaran Rumah

by Zai Barak
3 Desember 2025 | 17:30 WIB

Restorasidaily.com - Rekonstruksi pembakaran rumah Hakim PN Medan diwarnai momen menggetarkan ketika Oloan Simamora, tersangka yang merupakan jemaat satu gereja...

Read moreDetails
Dinamika Politik dalam Penanganan Banjir Sumatera Barat: Antara Tanggap Darurat dan Tata Kelola Lingkungan
Berita

Dinamika Politik dalam Penanganan Banjir Sumatera Barat: Antara Tanggap Darurat dan Tata Kelola Lingkungan

by Restorasidaily.com
3 Desember 2025 | 07:01 WIB

Restorasidaily | Palembang, Sumatera Selatan    Oplus_131072 Situasi & Penyebab   Sejak akhir November 2025, Sumatera Barat dilanda hujan ekstrem yang...

Read moreDetails
Transformasi Demokrasi Indonesia di Era Digital: Peluang, Tantangan, dan Prospek
Regional

Transformasi Demokrasi Indonesia di Era Digital: Peluang, Tantangan, dan Prospek

by Restorasidaily.com
3 Desember 2025 | 06:59 WIB

Restorasidaily | Palembang, Sumatera Selatan  Oplus_131072 Perkembangan teknologi informasi dalam dua dekade terakhir telah memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan publik di...

Read moreDetails
Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global
Peristiwa

Ketika Negara Tegas, Korupsi Tak Punya Ruang: Indonesia dan Cermin Politik Global

by Restorasidaily.com
3 Desember 2025 | 06:49 WIB

Restorasidaily | Palembang, Sumatera Selatan   Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan cerminan seberapa jauh negara berani mengontrol kekuasaannya sendiri....

Read moreDetails

Direkomendasikan

Kesehatan

Tahukah Anda, Minuman Soda Dapat Memicu Perut Kembung

6 Januari 2018 | 10:14 WIB
Berita

Dinkes Pematang Siantar Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan Penyakit Mycoplasma Pneumonia

14 Desember 2023 | 11:48 WIB
Peristiwa

Mandi di Aliran Sungai Padang, Aji Anugerah Hanyut

27 Oktober 2017 | 14:22 WIB
Hukum & Kriminal

4 Pria Diringkus di Dalam Rumah “Sarang Narkoba”

19 Januari 2018 | 07:55 WIB
Berita

Bupati dan Wakil Bupati Simalungun bersama Keluarga Gunakan Hak Suara di TPS 026 dan TPS 07

28 Februari 2024 | 19:57 WIB
Berita

Susanti Dewayani Apel Pagi bersama Pejuang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup di Pusat Pelatihan dan Pengelolaan Sampah Kota Pematangsiantar

29 Maret 2024 | 02:31 WIB
Pematangsiantar

Pemko Pematang Siantar dan Pemkab Simalungun Bahas Penyelesaian Batas Daerah

15 Agustus 2023 | 14:29 WIB
Regional

Rayakan Valentine Bareng Pasangan Makin Terasa Romantis dengan Dinner di Rumah Cafe YR’ Bar & Resto

12 Februari 2018 | 07:46 WIB
Peristiwa

Pensiunan Karyawan Kebun Balimbingan Tewas Gantung Diri

22 Oktober 2017 | 17:57 WIB
Berita

Sejumlah Warga Menolak, Okupasi Lahan HGU PTPN III di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla Tetap Dilaksanakan

18 Oktober 2022 | 17:46 WIB
Hukum & Kriminal

Lima Kawanan Pembobol Mobil Parkir Diringkus Polisi

19 Maret 2018 | 21:26 WIB
Pematangsiantar

Deteksi Penggunaan Narkoba, 40 Pegawai Kesbangpol Dites Urin

14 November 2017 | 18:35 WIB
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Peristiwa
  • #VIRAL
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Opini

© 2025

logo sinata id new


PT DARVE RESTORASI NUSANTARA
Jl. Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Jalan Meranti Burung, Komplek Perumahan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.
[email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar