Restorasidaily | KARO
Terjalinnya silaturahmi dan komunikasi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bukan hanya dengan Coffee Morning. Meski begitu, agar hubungan pejabat Pemkab Karo semakin erat. Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Wabup Cory Sebayang, Senin (02/11/2019) sekira pukul 08:15 WIB,menggelar Coffee Morning di ruang Command Center Kominfo Kantor Bupati Karo.
Di sela-sela Coffee Morning, Sekdakab Drs. Kamperas Terkelin Purba mengambil kesempatan dengan memaparkan beberapa program yang belum tercapai dan program harus dibenahi kepada sejumlah Pejabat Eselon II.
“Sesuai penegasan pimpinan, program yang telah dan belum tercapai dapat kita lakukan bersama. Setiap informasi dan isu yang berkembang berhubungan dengan dinas (OPD). Maka para pimpinan OPD harus peka, terlebih saat ini isu yang berkembang terkait virus babi Hog Cholera yang menyita perhatian masyarakat dan publik”, ucapnya.
Nah, lebih lanjut dikatakan, untuk menyikapinya tentunya harus mendirikan sejumlah posko di setiap kecamatan. Sedangkan kecamatan yang sudah dilanda penyerangan virus babi meliputi Kecamatan Laubaleng, Mardingding, Kabanjahe, Simpang Empat, Tigapanah, Munte dan Barusjahe.
“Semua posko sudah dibentuk, begitu juga dengan jesiapsiagaannya. Tim rekasi cepat saat ini telah dibentuk”, beber Kamperas.
Menanggapi itu, Bupati Karo merespon positif atas kegiatan Coffee Morning yang dimotori Sekda. Mudah-mudahan menjadi referensi penilaian kinerja dan kepedulian serta menjadi ajang diskusi satu sama yang lainnya.
“Diharapkan, pertemuan Coffee Morning disetiap minggu kita gelar, agar semua masukan, saran dan kendala yang dihadapi OPD, dapat kita dengar dan pecahkan bersama. Ini sangat mengedukasi”, pintanya.
Terkait virus Hog Cholera, Terkelin menyebut telah mengeluarkan surat keputusan nomor : SK/ 520/473/pertanian/2019 tanggal 28 November tentang penetapan tim unit respon cepat pengendalian dan penanggulangan penyakit menular pada ternak babi di Kabupaten Karo.
“Sekarang ini kita perlu tim work yang cepat bekerja. Sebab 18 posko disetiap kecamatan sudah dibentuk. Saya ingatkan juga, agar jangan lupa disetiap posko informasi nomor telepon yang dibagi ke masyarakat dapat diakses dengan gampang”, kata Terkelin.
Ia menekankan, para SKPD harus menumbuhkan kepedulian sehingga ada perubahan di Kabupaten Karo. Sebagian program memang sudah tercapai dan sudah dicanangkan bersama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut di Medan, agar ditahun 2020 nanti.
“Kita akan mendapat nilai wajar tanpa pengecualian (WTP). Semua ini sekali lagi butuh tim work. Saling kerjasama antar OPD ini kunci utama”, tutup Terkelin.
Hal senada juga dikatakan Wakil Bupati, Cory Seriwaty br Sebayang. Ia mengharap para OPD Karo selalu bahu-membahu dan bergandeng tangan dalam mencapai program visi misi Pemda Karo.
“OPD harus gerak cepat dalam setiap permasalahan yang ada. Jangan diabaikan, setiap ada kendala harus diselesaikan. Ini yang menjadi tujuan dilaksanakan cofee morning bersama agar kita saling asah, asih dan asuh”, sebutnya. (Anita)
